Pengalaman Ospek DI UIN

Mungkin pas mendengar kata ospek, hal pertama yang ada di otak kita adalah perpeloncoan, permintaan yang aneh-aneh dari senior, atau dipemalukan dengan dandanan yang sangat aneh seperti orang gila.

Ya itu juga yang ada di otak saya pas pertama akan ospek, tapi ternyata di Universitas saya yang namanya ospek atau orientasi pengenalan akademik (di UIN disebut OPAK) berbeda dengan ospek-ospek biasa. Karena namanya orientasi di UIN itu benar-benar pengenalan kampus dan bukan perpeloncoan.

Bayangkan biasanya ospek itu satu minggu, tapi di UIN hanya tiga hari (tapi itu belum termasuk ospek jurusan), dan biasanya selalu ada persyratan yang cukup aneh, di UIN tidak ada persyratan yang aneh-aneh dan juga walaupun ada senior yang mengyuruh membeli suatu barang, tapi itu semata-mata untuk beramal, karena nanti barangnya itu akan disumbangkan (keren gak tuh!), jadi selain pengenalan akademik, kita juga dibiasakan untuk berbagi kepada sesama yang membutuhkan.

Oh ya, tiga hari ini juga diisi dengan seminar-seminar yang bermanfaat untuk kita dalam menghadapi perkuliahan, seminarnya itu dimulai sejak pukul tujuh lebih sedikit, hingga sore sekitar pukul empat. Dan bayangkan kita pada saat seminar-seminar itu kita hanya duduk diam mendengarkan (oh my god at that moment I could not feel my ass).

Dan yang membuat saya terkesan, pada hari kedua ada sesi acara tutor dengan senior, saya kira akan disuruh yang aneh-aneh atau bahkan dikerjai, tapi seniornya itu sangat friendly, dan juga seniornya berbagi pengalaman dengan para mahasiswa baru (itulah dia arti tutor yang sebenarnya).

Sebenarnya saya ada photo untuk diperlihatkan, tapi berhubung belum di scan jadi sabar dulu ya! =)
Pokonya ospek di UIN itu menyenangkan, walau pun pegel bujur.

0 komentar:

Posting Komentar
Pembaca bijak ninggalin jejak, ada komentar? tulis aja...

 
Text Back Link Exchange
+ Follow This Blog