Jangan Menjadi Pengguna Linux yang Seperti Ini

Iseng-iseng baca blog sahabat di Linuxaria.com saya menemukan artikel yang berjudul "5 types of very annoying Linux users" yang jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia "5 tipe pengguna Linux yang menyebalkan". Mmm, rasanya menarik juga untuk ditulis di sini ;)
Gambar ilustrasi aja gan :p
1. Anti Windows
Tipe pengguna yang satu ini akan merendahkan atau menyindir pengguna Windows (meskipun Windows yang dipakainya legal) bahkan tidak mau menggunakan komputer yang bersistem operasi Windows. Mmm, jika melihat realita, tidak semua orang seperti kita gan, yaitu mau bereksplorasi menggunakan Linux. Terlebih lagi kurikulum pendidikan di Indonesia masih menggunakan Windows, bahkan di kampus saya saja untuk mata kuliah Sistem Basis Data (SBD) masih menggunakan Microsoft SQL Server. Lalu saya harus bagaimana? Bolos mata kuliah ini? Atau tidak mengerjakan tugas SBD?

2. Anti distro lain
Linux hadir dengan banyak varian a.k.a distro-nya dan kita bebas memilih mau memakai distro yang mana. Nah, tipe pengguna yang satu ini akan fanatik dengan distro yang dipakai sehingga menyindir pemakai distro yang lain. Saran saya biarlah orang lain memakai distro yang menurut mereka "nyaman" dipakai dan alangkah lebih baiknya jika kita saling berbagi pengalaman dalam memakai distro yang pernah dipakai.

3. Berlebihan dalam mengajak migrasi
OK! Memang bagus mengajak orang lain untuk hidup bersih dari aplikasi bajakan. Tapi bagaimana kelanjutannya, siapkah kita membantu dia ketika sudah migrasi? Kalau saya lihat orangnya dulu gan, dia suka bereksplorasi atau tidak, percuma kalau kita mengajak orang yang sukanya serba instan, tinggal klik langsung beres. Dan kalian jangan berpikir untuk mengajak orang awam untuk langsung migrasi total ke Linux, pelan-pelan gan, ajari dulu dual-boot kemudian jika dia sudah merasa nyaman pasti dengan sendirinya akan migrasi ke Linux, apalagi kalau Windows-nya kena virus (pengalaman pribadi).

Atau mungkin ketika bertemu obrolan yang dibicarakan soal ajakan migrasi terus menerus, coba bayangkan sendiri apa yang akan terjadi, bisa-bisa kalian malah dijauhi teman-teman karena "berlebihan" dalam mengajak migrasi. Mmm, memang benar kata orang bijak "segala sesuatu yang berlebihan memang tidak baik".

4. Sering komplain
Mmm, ini tipe yang paling tidak saya suka gan, meskipun baru setahun lebih sedikit saya mengurusi blog ini, ada saja pengunjung yang berkomentar hanya ketika ada komplain, tapi ketika dia berhasil tidak memberi konfirmasi "OK gan masalah terpecahkan" atau semisalnya. Saya tidak melarang pengunjung untuk komplain, tapi alangkah baiknya memberi konfirmasi jika kalian berhasil mengikuti tutorial di blog ini agar pengunjung yang lain berani mencobanya :)

5. Pemalas
Tipe pengguna yang satu ini tidak mau bersusah payah untuk memecahkan masalah di Linux, tidak mau membuka Terminal, tidak mau "ngoprek" dalemannya. Biasanya dia berkata "Yang tampilan GUI gak ada ya gan?". Biasanya tipe pengguna yang satu ini tidak akan bertahan lama di Linux.

Sebagai penutup saya kutipkan status teman saya "Putu Shinoda" di Facebook:
Artikel menarik yg pernah saya baca di Info Linux beberapa tahun yg lalu. Jika tidak salah dari pak Rusmanto Maryanto mengenai filosofi mata air pegunungan, perusahaan air minum/air kemasan, dan masyarakat. Siapapun berhak memanfaatkan sumber mata air tersebut, untuk diri sendiri maupun dijual, asalkan mau bersama - sama menjaga alam/lingkungan agar sumber mata air tetap ada dan layak dikonsumsi.

Demikian juga dengan linux dan open source. Donasi berupa uang maupun bantuan lainnya (dokumentasi, pelaporan/fixed bug, memasyarakatkan/menyebarluaskan, saran/usul, mirroring/server, dll) turut membantu proyek open source ini tetap berjalan dan bisa dinikmati terus dengan kualitas baik. Saling menguntungkan antara pihak developer dan end user (pribadi/organisasi/perusahaan).

Jadi bukan hanya sekedar menggunakan secara cuma - cuma kemudian menjelekkan karena ada fitur yg tidak memuaskan. Anak kecil sekalipun bisa melakukan itu. Yg membedakan dengan manusia dewasa dan terpelajar adalah pemberian solusi/saran jika terdapat masalah/fitur/hal yg kurang untuk perbaikan ke depan.
Sumber: Tahutek

3 komentar:

Shidqi mengatakan... [Reply to comment]

postingan anda sangat bagus sekali gan....sangat menggelitik sekali...saya jadi ingat akan masa lalu saya....hahahaha

Unknown mengatakan... [Reply to comment]

@Shidqi hahahaha, sory gan kalo tersinggung. saya juga awal-awal kaya gitu. hahahaha

Shidqi mengatakan... [Reply to comment]

owh ternyata anda sama juga seperti saya......kirain cuma saya saja......

Posting Komentar
Pembaca bijak ninggalin jejak, ada komentar? tulis aja...

 
Text Back Link Exchange
+ Follow This Blog